Pagi itu di sebuah kampus hijau di pinggiran kota bogor, dinginya
pagi meski tak sedingin di kutub selatan. Ada seorang pria berkulit putih dan tak
gemuk ia adalah salah satu mahasiswa di
kampus hijau sebut saja Ginanjar. Ginanjar juga merupakan seorang yang cerdas, jujur dan baik hati. Tak salah
lagi, jika banyak cinderela kampus yang mengidolakanya. Tetapi ginanjar tak
pernah merespon cinderela itu dengan tanggapan yang serius.
Akhir minggu ialah hari yang sangat di nanti – nantikan oleh para
masyarakat kampus hijau. Tak terkecuali bagi Ginanjar. Iatan Ginanjar tidak
membuang waktunya begitu saja Ia menggunakan kesempatan itu untuk mencari
informasi di belahan dunia maya. Hampir setiap liburan Ginanjar melakukan
kegiatan itu.
Ke esokan harinya.........
Hari ini agak berbeda dari sebelumnya, pagi terasa begitu hangat
sinar ultraviolet secara gratis menyapa Ginanjar agar segera memulai hari.
Jadwal Ginanjar pagi itu ialah ke warnet untuk untuk melihat lihat informasi
yang basi, karena begitu banyak media yang memperbaharui informasinya setiap
detik.
Seusai mandi hp Ginanjar bergetar, ada sms yang masuk ke inbox
hpnya. Dengan sedikit penasaran, Ia membuka sms itu. Ternyata sms itu dari
indah, salah satu cinderela yang dekat denganya.
Gin, hr nie
siBuk nggA ??
kLu nggA siBuk
ntaR soRe
kT noNton
ya....
bLs
Sms yang masuk pagi itu membuat dada Ginanjar bergetar tak seperti
biasanya. Ginanjar bertanya tanya dalam hati apa yang harus di balas olehnya.
Sempat terlintas olehnya untuk menolak tawaran indah tetapi Ia merasa bersalah
jika melakukan hal itu. Seandainya Ia menjawab iya, jam tiga sore Ginanjar
masih harus mengikuti rapat organisasi. Baru kali ini Aku harus mengambil
keputusan yang cukup sulit, gumam ginanjar dalam hati. Karena Ia harus memilih
untuk pergi bersama indah atau mengikuti rapat organisasi.
Selang bebrapa menit kemudian hp Ginanjar bergetar lagi, ada satu pesan masuk.
Ass. Wr. Wb.
teman – teman
karena
satu dan lain
hal, rapat
di tunda
minggu depan.
TETAP
Semangat....!!!!!
Dengan sedikit tersenyum
Ginanjar membaca sms itu. Karena sms
yang baru saja masuk itu bagaikan madu dalam empedu hal yang tak pernah
terbayangkan olehnya. Tanpa pikir panjang Ginanjar langsung membalas sms dari
indah dengan kata Ok.
Tak terasa waktu telah menujukan pukul 15.00, ginanjar langsung
memberi tahu indah lewat sms bahwa Ia telah menuggu di tempat biasa. Sepuluh
menit kemudian , pandangan ginanjar tertuju pada sesosok bidadari yang kulitnya
seputih susu dan sehalus sutra dengan wajah semanis madu. Belum sempat
membayangkan suara merdunya, Aku mendengar suara lembut yang menggetarkan
gendang telinga.
Gin, udah lama nuggu ??
Blum, baru sejam ( Ginanjar menjawab dengan nada bercanda)
Ind, kita nonton dimana ??
Di boker[salah satu
pusat belanja di kota beriman ] aja ya ??
Okelah....
Sampai di boker indah langsung membeli karcis masuk dan langsung
masuk untuk menyaksikan film. Ketika menonton film bersama indah, jantung
Ginanjar berdetak lebih kencang maklum
ini adalah kali pertama Ginanjar jalan
berdua. Disamping itu, film yang mereka tonton adalah film paling romantis [
Horor Indonesia ]. Seberkas cahaya yang
tampil di layar secara tiba – tiba adalah sesosok kuntilanak. Dengan refleks
takut indah tanpa sengaja langsung
menutup matanya dan bersembunyi di bahu Ginanjar. Ginajar pun kaget, dan
setelah itu langsung megatakan kepada indah “
Kuntilanaknya sudah hilang ” tak
lama kemudian film pun selesai. Kuntilanak
tadi merupakan klimaks film. Mereka kemudian langsung pulang.
Malam itu, Ginanjar nyaris tak tidur karena memikirkan Indah, ada
rasa rindu yang yang terbesit di benaknya. Dia terus bertanya dalam lubuk
hatinya apakah Ia sedang jatuh cinta ?? ketika pertanyaan itu terjawab bahwa Ia memang sedang di mabuk
asmara. Pertanyaan baru pun muncul , bagaimana cara mengungkapkan isi hatinya ??
hal ini mungkin mudah bagi sebagian orang, namun sulit bagi seorang Ginanjar
karena Ia ingin mengungkapkan isi hatinya dengan cara yang berbeda agar lebih
spesial di mata Indah. Mau tau cara Ginanjar mengungkapkan cinta baca GETARAN
ASMARA PART II.